Teknologi Busana

Sabtu, 07 Januari 2012

Teknik menjahit dibagi menjadi 2 yaitu:

1. Menjahit Perorangan

Merupakan teknik menjahit dalam jumlah tidak terlalu banyak menggunkan pola kontruksi dan teknik menjahit sebagian besar secara manual.

Ada 2 teknik:

· Tailoring : Teknik menjahit dengan menggunakan tangan

secara manual.

· Semi tailoring : Teknik menjahit dengan menggunakan pola

konstruksi sebagian menggunakan mesin dan hanya

sebagian deberi furing.

2. Menjahit Konveksi

Merupakan teknik menjahit pakaian dalam jumlah banyak menggunakan pola dasar atau baku dan teknik penyelesaiannya sebagian besar memakai mesin

  1. Pola yaitu jiplakan bentuk badan seseorang yang biasanya tebuat dari kertas yang biasanya dipakai contoh dalam pembuatan busana.
  2. Pola Konstruksi yaitu cara untuk mendapatkan seperangkat pola dasar busana wanita dengan menggunakan sarana datar berupa kertas dan perlengkapanny .
  3. Pola Drapping yaitu cara mendapatkan pola dengan menggunakan sehelai kain yang dilangsaikan.

Alat – alat menjahit :

Alat – alat menjahit adalah semua peralatan yang digunakan untuk membantu dalam proses menjahit.

1. Alat Menggambar Pola

Segala macam peralatan yang digunakan untuk menggambar pola baik dalam skala kecil maupun ukuran sebenarnya.

Macamnya:

a. Pita Ukur : Merupakan lajur panjang yang lebarnya 1 cm

dan panjang 150 cm untuk mengukur tubuh

dalam pembuatan pola dan menhgukur kain

b. Veterban : Merupakan lajur yang panjang berbentuk

gulungan lebarnya 1-2 cm terbuat dari kain

berwarna putih menyerupai pita berfungsi

untuk member tanda pada bagian yang akan

diukur.

c. Skala : Lajur panjang dengan lebar 5 cm dan panjang

30 cm terbuat dari kertas menyerupai ukuran

skala ¼, ½, 1/3 dan 1/6.

d. Penggaris

· Penggarisn Lurus : Menggambar atau menggaris lurus pada waktu

menggambar pola.

· Penggaris Lengkung : Untuk membuat kerung lengan, panggul dan

garis hias princess.

e. Pensil Merah Biru : Untuk menggambar pola yang sudah dianggap

benar. Merah bagian depan, dan biru bagian

belakang.

f. Buku Kostum : Untuk menggambar pola ukuran kecil.

g. Kertas Doorslag : Untuk membuat rancangan bahan dan

menjiplak pola.

h. Kertas Koran atau Payung : Untuk membuta pola yang besar

2. Alat Menjahit dengan Tangan

Alat untuk membuat tusuk jahit atau tusuk hias yang digunakan dengan tangan.

a. Jarum Runcing : Untuk membuat tusukan jelujur untuk

mengesum digunakan pada kain yang rapat.

b. Jarum Tangan Tumpul : Untuk membuat kruistik.

c. Jarum Kait atau Hak Pent (Jarum Melengkung)

d. Bidal : Untuk melindungi jari tangan ketika menggunakan

jarum runcing.

e. Karbon : Untuk member tanda jahitan pada bahan sebelum

dipotong.

f. Gunting

· Gunting Zig-zag : Untuk menyelesaikan tepi kain.

· Gunting Kertas : Untuk menggunting kertas.

· Gunting Kain : Untuk menggunting kain.

· Gunting Bordir : Untuk menggunting kain yang dibordir.
·
Gunting Lubang Kancing : Untuk menggunting lubang kancing yang belum terbuka.

· Gunting pendedel : Untuk menggunting benang saat salah.

g. Rader : Untuk memeberi tanda pada jahitan.

h. Kapur Jahit

i. Bantalan Jatum

j. Jarum Pentul

3. Alat Menjahit dengan Mesin

· Berdasarkan bentuknya :

a. Mesin Jahit Tangan

b. Mesin Jahit Kaki

c. Mesin Jahit Dynamo

· Berdasarkar Fungsinya :

a. Mesin Jahit Lurus dan Zig-zag

b. Mesin Obras

c. Mesin Kelim (Overdag)

d. Mesin Pemasang Kancing

e. Mesin Woolsum

f. Mesin Pengesum

· Berdasarkan Merknya :

a. Butterfly

b. Singer

c. Toyota

d. Juki

e. Universal

f. Paff

g. Winda


MACAM-MACAM CARA PENYELESAIAN

1. Penyelesaian dengan Depun

Depun yaitu lapisan menurut bentuk yang letaknya kedalam kelim depun dapat diartikan melapis/mengelim pinggiran kain dengan menggunakan kain lain yang sama bentuknya atau (sama sebangun), jika yang akan dilapisi bundar maka depunnya bundar juga, dan bila segi empat depunnya segi empat juga. Dengan lebar keliman 3 atau 4 cm atau sesuai keinginan tapi harus di seimbangkan.


Teknik Menjahit Depun:

· Gunting depun sesuai dengan bentuk yang akan didepun (leher).

· Letakkan baik depun berhadapan dengan baik busana kemudian dijahitkan tepat pada garis pola dengan bantuan jarum pentul atau jelujuran.

· Rapikan tiras dan diretak-retak sampai batas jahitan dengan jarak 1 s.d. 2 cm.

· Tindih dari atas depun dan arahkan tiras kedepun.

· Pinggir depun disom dengan mengobras terlebih dahulu atau melipatkan ke dalam 2 cm

2. Penyelesaian dengan Serip

Serip yaitu lapisan menurut bentuk/kain serong yang hasil lapisannya menghadap keluar. Serip berfungsi untuk penyelesaian pinggiran busana, disamping itu serip juga berfungsi untuk hiasan atau variasi bagian busana. Serip sering dipakai pada garis leher, kerung lengan, ujung lengan, ataupun pinggir/bawah rok. Warna kain yang digunakan untuk serip, bisa kombinasi atau kain yang warnanya sepadan (serasi).

Cara menjahitnya:

a. Tehnik menjahit serip sama dengan menjahit depun, tapi serip hasilnya menghadapnya ke luar dan kalau depun hasilnya menghadap kedalam. Teknik meletakan bahan, waktu pemasangan serip kain bagian baik menghadap ke bagian buruk busana kemudian dijahit pada garis pola.

b. Tiras jahitan dirapikan dan digunting-gunting kecil/halus menggunakan ujung gunting.

c. Kampuh dijahit dengan posisi tiras diarahkan keluar (kampuh terjahit).

d. Dibalikan (diarahkan ke luar) dan dipres dengan seterika agar rapi.

e. Penyelesaian serip setelah dilipatkan ke dalam lebih kurang 0.5 cm dijahit pada pinggir.

3. Penyelesaian dengan Rompok

Rompok adalah penyelesaian pinggir pakaian dengan menggunakan kumai serong atau bisban. Rompok sering digunakan untuk menyelesaikan lingkar kerung lengan, garis leher dan sebagainya. Besarnya hasil rompok untuk lingkar kerung lengan adalah 0.5 s.d 0.7cm yang tampak dari bagian baik dan bagian buruk. Kumai serong didapat dengan menggunting bahan (kain) dengan arah serong (diagonal) dengan cara melipat bahan/kain dengan sudut 45 derajat dengan lebar Sedangkan bisban dapat dibeli di pasaran. Bisban tersedia dengan bermacam- macam warna.

  1. Cara membuat kumai serong, kain dilipat dengan sudut 45 derajat, diukur sesuai dengan lebar yang diinginkan, lalu digunting sesuai dengan tanda.
  2. Cara menyambung kain serong berbeda dengan kain lurus. Menyambung kain serong harus sesuai dengan arah benang.
  3. Kegunaan rompok, selain untuk penyelesaian pinggiran pakaian, juga dipakai sebagai variasi atau hiasan pakaian yang biasa dipakai pada bagian leher, kerung lengan, ujung lengan, pada garis princes, garis empire atau pada kerah.
  4. Cara menjahitkan rompok pada garis leher sebagai berikut: Tempat memasangkan rompok pas pada tanda pola.
    • Jahitkan kain serong pada pinggir yang akan dirompok lebih kurang 0.6 cm dari bagian baik, bagian baik bahan berhadapan, dan rapikan bis sesuai lebar yang diinginkan
    • Dilipatkan ke dalam dengan lebar yang diinginkan dan di bagian dalam tiras kain serong dilipatkan melebihi batas rompok sebesar 1 mm.

B. Blus dengan Garis Leher Lingkar

Langkah-langkah membuat :

Menyiapkan pola dan bahan

gunting bahan sesuai pola dengan menambah kampuh 1 cm, bagian kelim bawah 3 cm dan bagian TB 3 cm.

.letakkan pola diatas bahan yang akan dipotong, bagian TM pada lipatan dan bagian TB pada tepi kain.

· Obras bagian kelim, lengan, TB, bahu, sisi dan leher.

· Menyambung bagian bahu dengan kampuh buka.

· Menyambung bagian sisi dengan kampuh buka.

· Beri vislin di bagian leher dan lengan.

· Sambung leher dan lengan, agar bisa di tekuk kedalam digunting cekrik bagian kampuhnya.

· Beri kancing tindih.

· Untuk penyelesaian akhir blus di rapikan denghan disetrika.

C. Blus dengan Garis Leher V

Langkah-langkah membuat :

· Menyiapkan pola dan bahan.

· Letakkan pola diatas bahan yang akan di potong, bagian TM pada lipatan dan bagian TB pada tepi kain.

· Gunting bahan sesuai pola dengan menambah kampuh 1 cm, bagian kelim bawah 1,5 cm dan bagian TB 3 cm.

· Pada bagian bawah diberi strook, dengan menggunting kain dengan lebar 6 cm dengan panjang 2 ½ x lebar bagian bawah pakaian.

· Penyelesaian kerung leher dan kerung lengan dengan srip dengan lebar 2 cm.

· Bagian sisi, belakang dan bahu dengan kampuh lipat kecil.

· Untuk menyambung strook dan atasan dengan kampuh balik semu.

· Bagian belakangannya menggunakan kancing kait kecil

· Untuk penyelesaian akhir blus di rapikan denghan disetrika.

D. Blus dengan Garis Leher Segiempat

Langkah-langkah membuat :

· Menyiapkan pola dan bahan organdi.

· Letakkan pola diatas bahan yang akan di potong, bagian TM pada lipatan dan bagian TB pada tepi kain.

· Gunting bahan sesuai pola dengan menambah kampuh 1 cm, bagian kelim bawah 1 cm dan bagian TB 3 cm.

· Menyambung bahu dan sisi dengan kampuh kostum.

· Bagian kerung lengan dan kerung leher dengan serip dan di selesaikan dengan sum.

· Bagian belakang kampuhnya dengan klim gulung dan di sum.

· Menggunting kain dengan melingkar atau circle lebar 6 cm dengan panjang sesuai bagian bawwah pakaian.

· Kelim menggunakan kelim gulung dengan besar ½ cm.

· Bagian belakang menggunakan kancing kait.


E. Blus dengan Garis Leher Bulat dengan Rompok

Langkah-langkah Membuat :

· Menyiapkan pola dan bahan.

· Letakkan pola diatas bahan yang akan di potong, bagian TM pada lipatan dan bagian TB pada tepi kain.

· Gunting bahan sesuai pola dengan menambah kampuh 1 cm, bagian kelim bawah 1,5 cm dan bagian TB 3 cm.

· Menyambung bahu dan sisi dengan kampuh balik.

· Bagian TB dengan kaampuh buka, pinggirnya dijahit kecil.

· Gunting bahan yang bagian bawang dengan ukuran 2x lingkar bawah, lalu dikelim dan dibuat kerut. Dan sambung dengan lingkar bawah dengan cara kampuh digeser.

· Bagian lengan dan leher dirompok, maksimal ½ cm.

· Bagian belakang diberi kancing kait dengan tren.



F. Blus dengan Garis Leher Bulat dengan Lipit Sungkup

Langkah-langkah Membuat :

· Siapkan kain bermotif dan kain polos.

· Letakkan pola diatas bahan yang akan di potong, bagian TM pada lipatan dan bagian TB pada tepi kain.

· Gunting bahan sesuai pola dengan menambah kampuh 1 cm, bagian kelim bawah 1 cm dan bagian TB 3 cm.

· Lalu mulai menjahit bagian belakang dengan membuat belahan yang panjangnya 5 cm dari kerung leher.

· Pada bagian depan terdapat pas dada/ garis empire, dan potongan bagian atas diberi lipit- lipit kecil, untuk itu jahit potongan bagian atas dahulu, yaitu membuat lipit lipit kecil tersebut baru disambungkan dengan potongan bagian bawah.

· Selanjutnya buat saku tempel, pinggirnya diberi kerutan dengan kain motif.

· Lalu sambungkan bagian bahu depan dan belakang dengan kampuh balik, begitu juga dengan bagian sisi depan dan belakangnya.

· Setelah itu bagian kerung leher dan kerung lengan diselesaikan dengan hiasan rompok.



H. Membuat Saku Paspoille dengan Klep

Langkah-langkah Membuat :

Tidak jauh beda dari saku paspoal yang tanpa klep.

· Siapkan bahan terlebih dahulu.

· Potong kain motif dan polos sesuai pola yang telah ditentukan.

· Potong juga viselin sesuai kebutuhan.

· Tempelkan viselin ke kain yang telah di per siapkan, lalu buat garis yang nantinya akan dibuat untuk lubang paspoal.

· Setelah di gambar dan di jahit, bentuk lubang paspoal yang lebarnya telah di tentukan.

· Buat dan bentuk klep sesuai pola yang telah di tentukan.

· Pasang klep ke dalam lubang saku paspoal.

· Jahitkan furing untuk pembuatan tempat saku bagian dalam.

· Selesaikan saku bagian dalam.

· Dan sedikit rapikan dengan cara di setrika.


I. Membuat Saku Vest

Langkah-langkah Membuat :

· Siapkan bahan bahan bermotif dan bahan yang polos.

· Potong kain sesuai pola yang telah di tentukan.

· Potong viselin sesuai kebutuhan.

· Pasang viselin ke dalam kain yang telah di siapkan, seperti kain yang di gunakan untuk vestnya.

· Seperti pembuatanpada saku paspoile, kain yang sebagai bahan utama di gambar terlebih dahulu, yang nantinya di gunakan untuk lubang saku vest.

· Setelah di gambar, jahit dengan kain yang ingin digunakan untuk vestnya.

· Bentuk Vest sesuai pola, bagian dalam sambungkan dengan furing, lalu di lipat dan menjadi tempat saku.

· Dirapikan sedikit dengan di setrika.


J. Membuat Saku Occordion atau Saku Tentara

Langkah-langkah Membuat :

· Siapkan bahan bahan bermotif dan bahan yang polos.

· Potong kain sesuai pola yang telah ditentukan.

· Potong kain keras sesuai kebutuhan untuk klep.

· Jahit kain polos / kain motif , dibentuk seperti pada contoh , yang lalu di tempelkan dengan cara di jahit di bahan utama.

· Setelah selesai dengan saku tentara tersebut.

· Buatlah klep untuk saku tersebujt dengan dengan kain keras.

· Lalu jahit diatas saku tentara kira- kira 1 cm jaraknya,

· Setelah itu sedikit rapikan dengan di setrika.

K. Membuat Saku dalam Samping

Langkah-langkah Membuat :

· Siapkan kain polos maupun bermotif.

· Potong kain- kain tersebut sesuai pola yang telah di tentukan.

· Lalu jahit bentuk luar dari saku tersebut, apakah mau lurus ataukah di lengkungkan. Sedikit teknik tindih.

· Lalu pasangkan saku dalam bagian depan tersebut dengan bagian yang belakang. Jahit tempat sakunya.

· Jahit sisinya.

· Lalu penyeleseian akhir dengan di obras dan,

· Sedikit dirapikan dengan di setrika.

L. Memasang Macam-macam Pita dan Renda

Langkah-langkah Membuat :

· Siapkan bahan atau kain yang akan ditempel atau dijahit pita/ renda.

· Siapkan pita-pitanya :

o Untuk Pita sateen “all size” ,pita beading , rumbai dijahit dua sisinya atas dan bawah.

o Untuk pita hias ada dua cara : dijahit dan disum.

o Untuk renda katun,renda air hanya dijahit salah satu sisi bagian atas lalu dijahit tindas pada jain bagian baik.

o Renda border yaitu hanya dijahit satu sisi bagian atas.


M. Cara Memasang Macam-macam Kancing

1. Kancing Bungkus

· Buat fragmen baju bagian muka atau depan saja.

· Bagian kiri dipasang kancing bungkusnya, kira-kira masuk kedalam 1 cm.

· Bagian kanan di beri lubang kancing dengan ukuran sesuai dengan kancingnya(posisi lubang kancing horizontal), sekelilingnya dijelujur dulu dengan satu benang, bagian atas dan bawah dengan tusuk veston berkepala, bagian tepi dengan tren.

2. Kancing Lubang 2 dan 4

· Dibawahnya kancing bungkus beri kancing lubang 2 dan 4. Posisi kancing tidur.

· Bagian kanan di beri lubang kancing dengan ukuran sesuai dengan kancingnya(posisi lubang kancing vertikal), sekelilingnya dijelujur dulu dengan satu benang, bagian atas dan bawah dengan tusuk veston berkepala, bagian tepi dengan tren.

3. Kancing Hias

· Dibawahnya kancing lubang 2 dan 4 beri kancing hias.

· Bagian kanan di beri lubang kancing dengan ukuran sesuai dengan kancingnya(posisi lubang kancing horizontal), sekelilingnya dijelujur dulu dengan satu benang, bagian atas dan bawah dengan tusuk veston berkepala, bagian tepi dengan tren.

4. Kancing Tindih

· Dibawah kancing hias beri kancing tindih.

· Sebelah kiri kancing tindih bagian bawah, sedangkan bagian kanan kancing tindih bagian atas.

· Lubang hanya dijahit balut dengan benang, pemasangan lubang-lubang bagian atas dan bawah jangan sampai bertemu.

5. Kancing Jas

· Buat fragmen baju bagian muka atau depan saja.

· Bagian kiri dipasang kancing jasnya, kira-kira masuk kedalam 1 cm.

· Lubang kancing posisinya tidur.

· Sebelah kanan beri lubang kancing paspoille ukuran disesuaikan dengan kancingnya. Kanan kiri diberi kelonggaran masing-masing 1-2 mm.

· Potong kain dengan ukuran sesuai dengan ukuran kancing jasnya sebelum dipotong beri kampuh kanan, kiri, atas dan bawah dengan besar 2 cm. beri garis tengah di besar lubang kancing, jadi ½ dari 1 cm. lalu dijahit disekeliling batas-batas lubang. Lalu potong pada garis tengahnya disisakan ½ cm lalu digunting menyudut. Terus dibalik.

· Bagian depan dan lapisan belakang dibuat sama.

· Lalu lapisan paspoal atas, bawah dan tepi dijahit.

6. Kancing Kait Kecil

· Sebelah kanan dilapisan bawah dijahit kancing kait bagian atas.

· Lubang-lubang di jahit balut sampai penuh.

· Sebelah kiri diberi kancing bagian bawahnya. Lalu dijahit kancingnya, bias juga dengan cara tren.

7. Kancing Kait Besar

· Sebelah kanan dilapisan bawah dijahit kancing kait bagian atas.

· Lubang-lubang di jahit balut sampai penuh.

· Sebelah kiri diberi kancing bagian bawahnya (posisi berdiri) . Lalu dijahit kancingnya.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Terimakasih untuk sharing informasinya.. Punya karya desain yang keren2 tapi bingung dimana kamu bisa share di komunitas yang tepat? Bagikan saja desain kamu di fitinline.com. Gratis!

Posting Komentar