Identifikasi Perbedaan Perempuan dan Laki-laki di Sekolah

Sabtu, 20 Oktober 2012



Mengidentifikasikan perbedaan yang ada di sekolah. Antara lain:
1.      Laki-laki lebih pintar dibanding perempuan
Sebagai lelaki selalu berpikir kedepan sebagaimana lelaki mempunyai tanggung jawab yang besar seperti kelak nanti dia harus menghidupi keluarganya dan orangtuanya. Tapi tak semua lelaki pintar, mungkin dalam sekolah hanya sekitar 30% yang mempunyai prestasi baik. Tetapi Sebuah penelitian akademis di Inggris menunjukkan bahwa pria lebih cerdas dari wanita. Penelitian yang dilakukan Paul Irwing, dosen senior Universitas Manchester, bersama rekan sejawatnya Richard Lynn, mantan profesor psikologi University of Ulster.
Kajian yang digelar masyarakat Psikologi Inggris tersebut melibatkan 80 ribu peserta yang diminta menjalani tes IQ dan 20 ribu pelajar untuk penelitian lebih lanjut.
Irwing menyebutkan tak ada perbedaan IQ antara wanita dan pria sampai usia 14 tahun, namun diatas usia tersebut atau menginjak usia dewasa, IQ pria lebih tinggi lima poin ketimbang wanita, bukan sebuah perbedaan yang cukup besar namun cukup memiliki implikasi yang penting sekali.
Pihak akademis menggunakan tes untuk mengukur kemampuan umum kognitif -kemampuan spatial dan verbal. Dalam penelitian tersebut mencatat kesenjangan antara pria dan wanita, misalnya dalam kelas tingkat pertama jumlah pria dengan skor IQ 125, lebih banyak dua kali ketimbang wanita. Dengan skor IQ 155 adalah skor genius yang lebih banyak didominasi pria 5,5 dibanding wanita

2.      Perempuan lebih rajin dibanding laki-laki
Kebanyakan perempuan lebih rajin dibanding laki-laki. Perempuan jika ada waktu luang, untuk mengerjakan sesuatu yang memang harus dikerjakan atau segala sesuatu lainnya yang bermanfaat, dibanding laki-laki yang lebih suka menyempatkan waktu luang untuk bermain dengan teman-temannya sehingga melupakan kewajibannya


3.     Murid lelaki lebih susah diatur dibanding murid perempuan
Lelaki lebih susah diatur karena mereka lebih agresif dan suka mengganggu dibanding perempuan yang memilki sifat kalem, malu dan lebih menjaga imagenya. biasanya laki-laki tidak suka diatur dan lebih bebas melakukan apa yang dia inginkan tanpa memikirkan resiko yang dihadapi.

4.      Lelaki lebih memilih jurusan eksak
Anak lelaki lebih tertarik pada jurusan eksak dibandingkan anak perempuan karena bagi mereka dunia eksak lebih bergengsi bagi laki-laki bandingkan IPS yang lebih banyak menghafal, selain itu laki-laki biasanya memiliki sifat yang suka tantangan di IPA ini mereka suka sekali praktek-prakteknya seperti Biologi, Fisika dan Kimia.

5.      Perempuan lebih suka berorganisasi
Perempuan biasanya lebih suka berorganisasi Karena jika memilki waktu luang perempuan selalu menyempatkan untuk yang bermanfaat dibandingkan laki-laki yang malas dan tidak mau ribet. Laki-laki lebih suka menghabiskan waktunya dengan teman-temannya. Tapi laki-laki lebih suka juga kegiatan bidang olahraga dibanding perempuan.

6.      Pria mengandalkan otak kiri, wanita kuat otak kanannya
Pria itu dilahirkan dengan pikiran yang logis analitis ( rasional) – ini terkait dengan IQ. Segala sesuatu harus masuk akal. Makanya mereka suka berdebat.
Sementara itu, wanita lebih kuat otak kanannya yang penuh empati dan keperdulian – Ini terkait dengan EQ.
Karena kuat otak kirinya pria menjadi sangat rasional. Sementara itu wanita yang kuat otak kanannya menjadi sangat emosional.

7.      Pengaruh faktor lingkungan dalam pergaulan
        Faktor lingkungan sangat berpengaruh dalam suatu pergaulan, hal ini disebabkan oleh kesamaan minat dan tujuan dalam suatu kelompok pergaulan misalnya saja anak-anak yang menyukai computer mereka akan berkumpul dan bergaul dengan anak-anak yang menyukai computer pula, sedangkan anak-anak yang menyukai dunia musik maka mereka akan cenderung berkumpul dengan anak-anak yang menyukai musik pula.

8.      Pengaruh faktor ekonomi dalam pergaulan
        Faktor ekonomi ini juga berperan dalam pergaulan, yaitu dalam suatu pergaulan cenderung akan bergaul dengan anak-anak yang latar belakang ekonomi orang tuanya sepadan atau sederajat, misalnya saja anak-anak orang kaya bergaul dengan sesama anak-anak orang kaya, demikian pula dengan anak-anak orang biasa akan cenderung bergaul dengan anak-anak orang biasa.
       
9.      Laki-laki lebih cepat akrab dalam pertemanan
     Dalam pertemanan laki-laki lebih cepat akrab dibanding perempuan. Tetapi laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan. Perempuan lebih malu untuk memulai berkenalan. Laki-laki lebih berani dan percaya diri untuk mengenal yang lain.

10.  Setelah lulus laki-laki lebih memilih melanjutkan ke perguruan tinggi
Ini terjadi karena lelaki lebih memiliki tanggung jawab yang besar untuk masa depannya nanti, maka dari itu lelaki ingin melanjutkan ketingkat jenjang yang lebih inggi lagi. Selain untuk tanggung jawab laki-laki juga tidak mau kalah dengan perempuan yang juga melanjutkan ke jenjang yang tinggi. Mereka ingin selalu lebih tinggi dibanding permpuan.
Ini semua tergantung lingkungan sekolah siswa, misalnya siswa bersekolah di daerah desa atau faktor ekonomi rendah mereka pasti lebih memilih kerja untuk membantu orang tuanya karena tak memiliki biaya untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi.





11.  Siswa SMK lebih memilih kerja dibanding melanjutkan kuliah
Siswa SMK memilih kerja dibAndingkan dengan melanjutkan kuliah karena dari awal mereka telah memilih bersekolah di SMK daripada di SMA. Siswa yang menempuh pendidikan di SMK memang telah dipersiapkan dari awal oleh sekolah untuk memiliki suatu kemampuan khusus dibidang tertentu (skill) sehingga nanti pada saat mereka telah lulus dari sekolah mereka telah siap untuk langsung bekerja sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki.

12.  Siswa SMA lebih memilih melanjutkan perguruan tinggi dibanding bekerja
Siswa-siswi SMA memilih melanjutkan perguruan tinggi karena SMA disiapkan untuk melanjutkan kejenjang selanjutnya sesuai jurusan yang diinginkan. Bagi mereka jika bekerja mereka tidak memiliki skill yang lebih untuk bekerja. Mungkin bisa bekerja tapi dengan penghasilan yang rendah dan bekerja di tempat yang  hanya dibatas kemapuan saja, dibandingkan dengan melanjutkan ke perguruan tinggi mereka akan beradaptasi dengan jurusan yang mereka ambil dan dari situ mereka mulai memiliki skill

Pembiasan Gelombang Cahaya



PEMBIASAN GELOMBANG CAHAYA

Pembiasan adalah peristiwa pembelokan arah rambat gelombang akibat melewati bidang batas dua medium yang berbeda.  Cahaya sebagai gelombang  mengalami pembiasan ketika melewati bidang batas dua medium yang berbeda misalnya ketika cahaya berasal dari udara menuju ke air maka arah siar akan dibelokkan.
n   = 
 
Pada peristiwa pembiasan, cahaya yang datang akan diteruskan namun mengalami pembiasan atau pembelokan arah. Besarnya sudut yang dibentuk oleh sinar bias dengan garis normal dinamakan sebagai sudut bias. Besar kecilnya sudut bias dipengaruhi oleh sifat dari medium yang biasa disebut sebagai indeks bias ( n ). Indeks bias merupakan perbandingan antara laju cahaya dalam ruang hampa ( c ) dengan laju cahaya dalam medium ( v ) atau bila dirumuskan secara matematis :
                                                                             

Dari rumusan di atas terlihat bahwa indeks bias n berbanding terbalik dengan v. Artinya semakin besar n maka v semakin kecil. Hal ini yang menyebabkan cahaya yang datang dari medium dengan n besar ke medium dengan n lebih kecil akan dibiaskan menjauhi garis normal. Sebaliknya cahaya yang datang dari medium dengan n lebih kecil ke medium dengan n lebih besar akan dibiaskan mendekati garis normal.. Lihat gambar D :

1.JPG
Gambar D

Hukum utama pembiasan
Hukun I pembiasan dari Snellius : sinar datang, sinar bias dan garis normal terletak pada satu bidang datar.

pembiasan cahaya
INDEKS BIAS
1.         Indeks bias mutlak
Indeks bias mutlak adalah suatu ukuran kemampuan medium itu untuk membelokkan cahaya. Jadi tipa medium akan memiliki indeks bias yang berbeda indeks bias mutlak juga menunjukkan kerapatan dan kerenggangan suatu bahan misalnya gelas lebih rapat dari pada air maka indeks bias gelas lebih besar dari pada air.

dimana n= indeks bias mutlak, i= sudut datang, dan r= sudut bias
2.         Indeks bias relatif
Adalah ukuran perbadingan indeks bias madium satu terhadap medium lainnya. Secara umum ditulis dalam sebuah persamaan n1 sin i = n2 sin r dimana n1 = indeks bias mutlak medium 1, n2= indeks bias mutlak medium 2, i= sudut datang dan r =- sudut bias.
Dalam persamaan berikut    
maka disebut indeks bias medium 2 relatif terhadap medium satu dengan cara yang sama 
 maka disebut indeks bias medium 1 relatif terhadap medium 2
Hukum II pembiasan Snellius
Hukum kedua Snellius berbunyi: sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat (n1 < n2) , sinar akan dibelokkan mendekati garis normal. Jika sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat (n1 > n2). Sinar akan dibelokkan menjauhi garis normal.



 



Hukum pembiasan menyatakan sebagai berikut :
1. Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada satu bidang datar
2. a. jika sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang tepat, akan dibiaskan menjauhi garis normal
b. jika sinar datang dari medium kurang rapat, ke medium lebih rapat, akan dibiaskan mendekati garis normal.
3. Perbandingan sinar sudut datang (i) dengan sinus sudut bias (r) merupakan bilangan konstan. Bilangan konstan inilah yang sebenarnya menunjukkan indeks bias relative medium itu.





CONTOH PEMBIASAN GELOMBANG CAHAYA
Mengapa Pensil Terlihat Bengkok Ketika Masuk ke Dalam Air?

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrz0KNVCy0Us4ypDs2wVowmsF65cbBi3-EZ8k_2jZhm1IshTBNS3KqeS6OhEiBYz3yjs5voPKe0pv7RtEH2Ycla7SUHu9DtLyUZEi5Mg6gp2SBNEAacTSnHcJzLJJFiRLMc9akf4wVIYM/s200/pembiasan.jpg
Jawabannya…
Karena adanya pembiasan cahaya yang ditangkap pensil oleh bidang batas antara udara dan air. Penjelasannya sebagai berikut: Sebuah benda akan dapat kita lihat jika benda tersebut memancarkan cahaya ke mata kita. Cahaya itu bisa berasal dari dirinya sendiri atau pantulan cahaya dari benda selainnya. Pensil yang sedang kita bahas ini menangkap cahaya dari luar dirinya lalu memantulkannya ke mata kita. Namun, jangan lupa cahaya yang ditangkap oleh seluruh permukaan pensil ini mengikuti hukum dari pembiasan cahaya diatas, yaitu dibelokkan jika masuk kedalam bidang batas dua medium yang berbeda. Dengan sebab inilah, pensil yang telah menangkap dan memantulkan cahayanya ke mata kita menjadi terlihat bengkok sedangkan secara nyata hal itu tidak terjadi.





PENYEBAB TERJADINYA PEMBIASAN CAHAYA

Pembiasan cahaya terjadi ketika cahaya lewat dari satu medium ke lainnya propagasi dengan kepadatan optik yang berbeda, mengalami perubahan arah kecepatan dan perubahan jika tidak insiden tegak lurus di permukaan. Pembiasan cahaya merupakan penyimpangan dalam arah propagasi yang dijelaskan oleh hukum Snell. Hukum dan pembiasan di media homogen, adalah konsekuensi dari prinsip Fermat, yang menyatakan bahwa perjalanan cahaya antara dua titik di sepanjang jalan jalur optik lebih memerlukan sedikit waktu.

Selain itu, kecepatan penetrasi cahaya dalam medium selain vakum berhubungan dengan panjang gelombang dan, ketika sebuah berkas cahaya putih melewati dari satu media ke yang lain, setiap warna mengalami penyimpangan sedikit. Fenomena ini dikenal sebagai hamburan cahaya. Misalnya, untuk mencapai medium padat, gelombang lebih pendek kehilangan kecepatan pada panjang (misalnya, ketika cahaya putih melewati prisma). Panjang gelombang pendek yang tersebar hingga 4 kali selama itu yang mengapa langit terlihat biru karena rentang warna untuk indeks bias lebih besar dan lebih tersebar. Dalam hukum refraksi adalah Huygens menyimpulkan semua gerakan gelombang yang mengatur keseluruhan:
  1. Sinar insiden, dipantulkan dan dibiaskan adalah pada bidang yang sama.
  2. Timbulnya sudut dan refleksi adalah sama, yang berarti mereka yang masing-masing kejadian dan balok tercermin dengan tegak lurus (disebut Normal) untuk batas ditarik pada titik kejadian.